Kenapa Harus Souvenir Ramah Lingkungan?
Di era ESG dan tren sustainability, souvenir bisnis bukan cuma soal estetika. Souvenir yang ramah lingkungan menunjukkan komitmen brand pada isu global sekaligus memperkuat citra positif di mata klien, karyawan, maupun publik.
Quick Win : Pilih material alami atau daur ulang, misalnya: tote bag katun organik, tumbler stainless, pulpen bambu, atau notebook daur ulang.
Checklist Memilih Souvenir Eco-Friendly
- Material berkelanjutan. Hindari plastik sekali pakai, utamakan bahan organik atau daur ulang.
- Daya pakai panjang. Semakin lama dipakai, semakin kecil jejak karbonnya.
- Proses produksi etis. Pastikan vendor punya standar produksi ramah lingkungan.
- Packaging minimalis. Kurangi bubble wrap berlebihan, gunakan kardus daur ulang.
- Brand story. Ceritakan alasan kenapa perusahaan memilih produk ramah lingkungan.
Tips Branding pada Produk Eco-Friendly
- Gunakan tinta berbasis air untuk sablon.
- Pilih ukiran laser pada bambu atau logam sebagai alternatif tinta.
- Desain logo sederhana agar tidak merusak estetika alami produk.
Souvenir ramah lingkungan bukan biaya tambahan, tapi investasi reputasi brand jangka panjang.
Kisaran Budget Souvenir Hijau
| Tier | Kisaran | Contoh Isi |
|---|---|---|
| Hemat | Rp30.000 – Rp60.000 | Pulpen bambu + Notebook daur ulang |
| Standar | Rp70.000 – Rp130.000 | Tote bag katun organik + Tumbler stainless |
| Premium | Rp150.000 – Rp350.000+ | Botol thermal bambu + Planner kulit vegan + Wireless charger kayu |
Mau souvenir eco-friendly untuk event perusahaan?
Konsultasikan dengan tim Eco Merchandise Partner untuk rekomendasi produk ramah lingkungan sesuai budget dan kebutuhan bisnis.
Kesalahan Umum Saat Memilih Souvenir
- Hanya fokus pada harga → kualitas rendah bikin cepat rusak dan tidak ramah lingkungan.
- Packing berlebihan → gunakan kemasan sederhana dan bisa didaur ulang.
- Desain tidak relevan → souvenir eco-friendly harus tetap selaras dengan identitas brand.